Minggu, 01 November 2009

Nasehat buat para Pria Single


Seringkali kita mendengar pria lebih memilih untuk melajang lebih lama
dengan alasan2 ekonomi. Lebih spesifiknya mungkin ingin punya rumah
pribadi dulu, punya mobil dulu, punya gaji sekian juta dulu atau beberapa ratus juta untuk sebuah pesta pernikahan. Karenanya, sebelum
mencapai pernikahan, para pria bekerja ekstra keras mengumpulkan uang
demi kemapanan.

Ini tidak salah. Sudah selayaknya untuk punya kehidupan yang aman
secara finansial saat berumah tangga dan memberikan kenyamanan bagi
istri. Tapi, pada saat kemapanan itu sudah dimiliki, ada situasi yang
bisa menjebak para pria.

Saat seorang pria sudah begitu kaya, maka semua jenis wanita akan
datang kepada dia menawarkan cinta. Tapi akhirnya semua menjadi buram,
apakah mereka datang karena cinta, atau mencintai uang kita. Sampai
akhirnya sesuatu yang buruk terjadi, hingga kita menyesal kenapa kita
bisa menjadi begitu kaya.

Wanita mana yang tidak akan datang bila kamu begitu tampan, cerdas,
kaya dan muda? Semua ingin merasakan Jaguar-mu, tidur di atas Tempur
Pedic-mu, tinggal di pent house-mu, dan berdampingan dengan pria berjas
Kiton. Itu semua gambaran bahwa uang bisa memanipulasi perasaan. Dan
parahnya, itu adalah uangmu!

Bila saat ini kamu memiliki mobil dan seorang pacar, kamu tidak akan
pernah tahu, apakah wanita ini masih mencintaimu kalau suatu saat kamu
hanya naik sepeda motor. Bagaimana kalau kamu tak lagi punya rumah
pribadi dan hanya ada tempe di atas meja makan. Tahukah kamu?

Tidak. Karena dia datang pada saat kamu bisa memberikannya kenyamanan2
finansial yang dia idam-idamkan. Cintakah yang kamu punya? Bukan. Kamu
hanya memiliki wanita yang mencintai kenyamanan yang bisa kamu sediakan.

Beruntunglah bagi pasangan yang telah menikah dan mereka berdua
memulainya dari bawah. Mensyukuri mobil mereka, karena mereka berdua
pernah merasakan panas-hujan dengan sepeda motor. Menyenangi spring bed
baru mereka, karena mereka berdua pernah tidur bersama di atas sebuah
kasur busa kecil. Terharu dengan rumah pribadi mereka, karena dulu
mereka pernah tinggal hanya di sebuah kost. Beruntunglah para pria yang
memiliki wanita yang begitu mencintai mereka dan mendampingi di
saat-saat berjuang menuju kehidupan yang lebih baik

GBU all...

0 komentar:

Posting Komentar